Tokyo Street Fashion, Sebuah Perjalanan Budaya tentang Perkembangan Fashion Jepang

Sering dengar tentang Tokyo Street Fashion? Ternyata, street fashion Jepang sudah dimulai dan populer sejak enam dekade silam, lho. Seperti apa perkembangannya? Dan bagaimana Tokyo Street Fashion kemudian dikenal sebagai sebuah budaya? Simak di bawah ini, yuk!


Apa sih Tokyo Street Fashion Itu?

Istilah “street fashion” sendiri merujuk pada sebuah gaya yang digunakan oleh orang-orang kreatif dari berbagai sumber informasi, baik itu musik, olahraga, budaya, ataupun fashion itu sendiri. Style fashion ini merupakan wadah atau media yang dijadikan sebagai bentuk pengekspresian diri atau nilai pribadi seorang individu. 


Tokyo Street Fashion punya sejarah yang panjang, bahkan dimulai sejak enam dekade silam saat protes kaum muda terhadap Perang Vietnam. Awalnya, gaya berbusana ini terinspirasi dari bagaimana para pengunjung rasa berpakaian. Tampilan yang merepresentasikan pemberontakan historis tersebut memberi inspirasi bagi banyak orang untuk membawa gaya tersebut ke tingkat yang lebih tinggi lagi.


Fashion di Jepang saat ini sedang menyoroti pentingnya ekspresi diri dan menunjukkan nilai pribadi pada cara berpakaian. Sehingga kampanye tentang keberagaman dalam berbusana sangat didukung di Negeri Sakura sana.


Di tahun 2000-an awal, banyak brand fashion ternama internasional yang mulai melirik Tokyo sebagai sebuah tempat dimana fashion dapat berkembang dengan pesatnya, apalagi didukung oleh budayanya yang nyentrik. Di kacamata dunia, Tokyo dianggap sebagai sebuah tempat atau wadah untuk menyebarnya budaya, tren, serta mode di dunia fashion.


Kapan mulai dikenalnya Tokyo Street Fashion sebagai sebuah kultur?

Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, tren street fashion di Jepang dimulai saat Perang Vietnam pada tahun 1960-an. Sejak saat itu, para aktivis yang memiliki gaya berpakaian yang memberontak menjadi sorotan dan dinilai sebagai pelopor mulainya tren ini. 


Setelah meredanya perang dan masyarakat Jepang mulai menjalani kehidupan yang biasa pada tahun 1970-an, disinilah mulai banyak orang-orang yang berani untuk mengekspresikan diri melalui cara berpakaian.


Bisa dilihat dari keseharian para masyarakat yang dilihat di jalanan, pakaian mereka yang cenderung memberi statement menjadi sorotan. Bahkan pengamat budaya dan fashion pun mulai memperhatikan perkembangan gaya berpakaian masyarakat Jepang dari cara mereka berjalan di jalanan.


Akhirnya, tahun 1970 hingga 1980 dianggap menjadi penanda dimulainya mode street fashion di Jepang. Tidak hanya dinilai sebagai hal yang berkaitan dengan cara berpakaian saja, namun juga dipandang menjadi sebuah kultur baru untuk menggambarkan masa ketika anak-anak muda melepaskan nilai-nilai generasi sebelumnya dan mengambil sikap konfrontatif untuk menciptakan gaya baru.


Distrik Harajuku

Kamu mungkin sudah pernah mendengar Harajuku sebelumnya. Ya, ini adalah salah satu jenis street fashion Jepang yang ikonik, sepertinya hampir semua orang di penjuru dunia mengenali tren yang satu ini.


Namun, Harajuku merupakan sebuah distrik yang menjadi tempat tujuan para pecinta fashion atau seni yang menyukai segala hal yang unik, nyentrik, artsy, dan trendy. Bisa dikatakan bahwa Distrik Harajuku adalah surganya para fashionista, musisi, ahli teknologi, kolektor mainan, cosplayer, bahkan otaku anime sekalipun.


Sejak tahun 1980, tempat ini sudah dikenal sebagai pusat berbelanja bagi anak muda yang ingin mencari barang-barang yang unik, langka, dan vintage


Jalan Takeshita

Jalan Takashita yang berlokasi di Kota Shibuya adalah rumah bagi anak-anak muda yang mencintai style Harajuku yang identik dengan mode kawaii. Harajuku style yang berasal dari jalan ini erat kaitannya dengan konsep yang warna-warni, ceria, dan nyentrik.


Tempat ini adalah surga bagi yang ingin mencari kostum cosplay, pakaian sehari-hari dengan model kawaii, bahkan kosmetik dengan harga yang terjangkau! Ada pula kafe, thrift shop, butik, dan masih banyak lagi yang bisa kamu temukan di Jalan Takeshita yang super sibuk ini!


Seperti itulah kisah singkat mengenai Tokyo Street Fashion yang dipelopori oleh gaya berbusana para protestan saat Perang Vietnam di beberapa dekade lalu. Siapa sangka hal itu justru membawa pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan street fashion di Jepang.

Tinggalkan komentar

Semua komentar dimoderasi sebelum dipublikasikan