5 Rekomendasi Festival Budaya Jepang Dari Ryusei

Jepang merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya tradisionalnya. Hal yang menjadi menarik adalah budaya tersebut sudah ada sejak beratus-ratus tahun lalu namun masih banyak yang lestari hingga saat ini. Salah satunya adalah perayaan atau festival budaya.


Festival budaya di Jepang lebih banyak dilakukan untuk menghormati para leluhur dan dewa. Hal tersebut dilakukan untuk mengucap syukur atas kemakmuran atau untuk mengharap kedamaian di kemudian hari. Berbagai festival budaya Jepang secara konsisten dilakukan oleh masyarakat sehingga kita masih dapat menyaksikannya hingga saat ini.


Nah, berikut adalah 5 festival budaya Jepang rekomendasi Ryusei :


  • Festival Gion 
  • Festival Gion adalah festival terbesar di Jepang yang diadakan di kota Kyoto. Festival ini diadakan selama satu bulan penuh, yaitu pada bulan Juli. Tanggal 17 dan 24 Juli merupakan acara puncaknya. 


    Pada kedua hari tersebut, dua kelompok kendaraan hias yang diberi nama Yoko dan Hama akan memutari kota melalui rute-rute tertentu untuk menghibur pengunjung. Prosesi tanggal dikenal dengan sebutan yamahoko-junko. Sedangkan prosesi tanggal 24 disebut hanagasa-junko.


    Festival Gion diadakan sebagai salah satu bagian dari ritual pemurnian untuk menenangkan para dewa yang diduga menyebabkan bencana alam seperti kebakaran, banjir, dan gempa bumi hingga wabah penyakit. 


  • Festival Awa Odori 
  • Festival ini adalah festival tari terbesar di Jepang, diadakan setiap tanggal 12 - 15 Agustus di kota Tokushima. Pada perayaan tersebut semua orang akan menari bersama, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Turis asing juga dapat bergabung untuk memeriahkan. Jadi, kalau kamu sempat menonton festival ini jangan sungkan untuk ikut berpartisipasi, ya. 


    Festival Awa Odori  sudah ada sejak 400 tahun yang lalu. Menurut cerita, tarian ini bermula dari perintah seorang raja bernama Hachisuka Lemasa yang memerintahkan penduduk Tokushima untuk menari beramai-ramai setelah istana selesai dibangun. Sejak saat itulah festival tarian yang meriah ini diadakan untuk menyatakan rasa syukur. 




  • Festival Tsukimi / Festival melihat bulan 
  • Tsukimi, tsuki  berarti bulan dan mi yang berarti melihat. Festival melihat bulan ini dikenal juga dengan istilah otsukimi. Perayaannya diadakan pada pertengahan musim gugur, yaitu sekitar bulan September dan Oktober. 


    Tujuan diadakan festival ini adalah untuk mengungkapkan harapan akan hasil panen yang baik. Biasanya keluarga di Jepang akan berkumpul bersama dengan menyantap hidangan khas tsukimi seperti tsukimi udon atau tsukimi soba. 


  • Festival Tenjin / Festival Dewa 
  • Festival Tenjin diadakan setiap tanggal 24 dan 25 Juli di kota Osaka, tepatnya di Kuil Tenmangu. Festival ini masuk dalam tiga besar festival terbesar dan terbaik di Jepang. Sesuai dengan namanya, acara ini dilakukan untuk para dewa pembelajaran. Penduduk Osaka percaya bahwa saat perayaan dewa pembelajaran akan keluar dan memeriksa kemakmuran kota. 


    Prosesi tanggal 24 pagi dimulai dengan berdoa bersama di Kuil Tenmangu. Setelah itu orang-orang akan memenuhi jalanan Osaka dengan berparade, menari, dan memainkan musik. Tanggal 25 parade dimulai sore dan berakhir di Sungai Okawa. Kemudian perayaan akan ditutup dengan pesta kembang api yang meriah hingga malam hari. 


  • Festival Kanamara / Festival alat kelamin pria
  • Festival terakhir yang kita bahas ini memang cukup unik dan agak aneh. Ya, Festival alat kelamin pria namanya. Festival ini diadakan setiap hari Minggu pertama pada bulan April setiap tahunnya di Kawasaki, Tokyo.


    Setiap perayaannya seluruh ornamen bahkan makanan yang dijual bentuknya menyerupai alat kelamin pria. Tapi jangan menganggap festival ini amoral atau terkesan pornografi, ya.  Festival ini dibuat agar orang-orang memperoleh berkah kesuburan, kemakmuran dan kelanggengan dalam hubungan. 



    Itulah 5 rekomendasi festival budaya Jepang yang dapat  Ryusei berikan. Adakah yang ingin kamu kunjungi? Sayangnya, kita masih dalam masa pandemi yang membatasi untuk bepergian. Sementara, masukan dulu dalam daftar jalan-jalanmu dulu aja, ya.

    Tinggalkan komentar

    Semua komentar dimoderasi sebelum dipublikasikan